Jumat, 30 Januari 2009

Istilah Unik Bahasa Palembang

Bahasa Palembang, menurutku, memiliki beberapa istilah yang unik dan khas hanya ada di Palembang. Di sini aku akan mencoba mendaftar sebanyak mungkin istilah atau kata dalam Bahasa Palembang yang menurutku unik tersebut. Definisi unik di sini adalah kata tersebut akan langsung mengingatkan orang yang membaca/mendengarnya kepada Palembang... hanya dari satu kata itu saja.
Ide untuk mendata istilah dan kata unik Bahasa Palembang ini aku dapat dari nick unik milik temanku Amier, yaitu meletekdewek (thanks mier... :-) Yah... mana tau daftar istilah ini dapat menjadi inspirasi bagi yang membacanya, misalnya saja untuk membuat password, memberi judul program, nama jalan, nama anak.... :-P

Orang dari luar Palembang sering menganggap bahwa kata-kata dalam Bahasa Palembang secara umum hampir mirip dengan Bahasa Indonesia, hanya huruf "a" diganti "o". Setidaknya itu yang sering "diajarkan" oleh orang Palembang kepada pendatang, khususnya dari Jakarta. Ini ga sepenuhnya salah. Aturan umumnya adalah: huruf "a" yang menutup sebuah kata diganti dg huruf "o", tetapi kata-kata yang suku kata terakhirnya berbunyi "a" tetapi huruf terakhirnya bukan "a" tidak diganti dg huruf "o".

Jadi kata "mana", "siapa", "kelapa" akan menjadi "mano", "siapo", "kelapo" dalam Bahasa Palembang. Sedangkan "cepat", "marah", "makan" tidak menjadi "cepot", "maroh", "makon". Jadi jangan bilang "belo minyok tonoh" kalau mau beli minyak tanah di warung ... :-) Apalagi kalau sampe mengubah huruf "e" pada kata "nenek" ... :-P

Blog ini bukan dimaksudkan sebagai kamus. Istilah dan penjelasan yang diberikan hanya sebatas pengetahuanku. Jadi kalau ada yang kurang tepat mohon dimaafkan dan masukannya diterima dengan senang hati :-)
  • abang = merah
  • agek / kagek = nanti
  • aguk = bisa diartikan perhatian, kepedulian
contoh: dak diaguk'i = tidak dipedulikan
  • aida(h) = artinya hampir sama dengan idih, kata seru sebagai ungkapan kekesalan
contoh: aida lamo nian = idih... lama banget
  • aman / amen = kalau
  • awak = kamu
  • bae / be = saja
  • balam = karet
  • banyu = air
  • basing = sembarangan
  • bebala(h) = bertengkar
  • beguyur = bertahap
  • belong = juling
  • bengak / bongok = bodoh
  • bontet = gemuk, gembrot
  • buntang = bangkai
  • butek = keruh
  • buyan = bodoh
  • cak / mak = seperti
  • campa(h) = hambar
  • cindo = cantik, elok
  • cogok = bisa diartikan duduk atau tunggu (nyogok = hampir sama dg nongkrong)
contoh: sudah limo jam becogok di depan rumahnyo, dio masih belum muncul jugo = sudah lima jam (duduk) menunggu di depan rumahnya, dia belum muncul juga.
  • cugak = kecele, terperangah, tidak sesuai yang diharapkan
  • dalu = larut
  • ejo = upaya (ngejoke = mengupayakan; berejo = berupaya)
  • enjuk = kasih, beri
  • galak = mau
  • galo = semua
  • gentol = gantung, gelayut (begentol = bergelayutan)
  • gerobok = lemari
  • goco = pukul (begoco = berkelahi)
  • inggut = gerak, goyang (beringgut = bergerak)
  • iwak = ikan
  • jabo = luar, depan
  • jeramba = jembatan
  • jeru = dalam
  • jingok = lihat
  • jobol = mata bulat besar
  • jolor = tinggi, jangkung
  • julak = dorong
  • kantep = tepat, jitu
  • katek = tidak ada
katek merupakan kata yang unik. bila kata lain ditambahi kata "tidak" di depannya, arti kata menjadi terbalik. tidak demikian dengan kata "katek". walau disebut "tidak katek", artinya tetap "tidak ada". bandingkan dengan kata "nihil" dan "tidak nihil".
  • kates = pepaya
  • katon = kelihatan, jelas
  • kelek = ketiak
  • kencot = pincang
  • kepor = geletak (tekepor = tergeletak)
  • ketek = perahu motor kecepatan rendah
  • kuntang = bengkalai (tekuntang = terbengkalai)
  • lanang = laki-laki
  • lantak = bisa diartikan oleh, bisa juga berarti labrak, hantam
contoh: - dio bunting lantak lanang itu = dia hamil oleh lelaki itu
- dilantak'i truk, ngapo dak mati anjing tu = dihantam truk, wajar saja bila anjing itu mati
  • lego = layang-layang kalah
  • lemak = enak
  • linyeng = bening (tapi bukan air),mulus
  • lobok = longgar
  • lolo = bodoh
  • luru = perhatian, sadar (dak keluruan = tidak menyadari [kedatangan])
  • mambu = bau (busuk)
  • masin = asin
  • medok = mengembang (kiasan=besar kepala)
  • mekut / melok = ikut
  • meletek = merekah,membuka
  • menges = terengah-engah
  • metu = keluar
  • micing / ngicing = membidik, mengincar
  • mingsil = meleset, tidak pada posisi yang tepat
  • mising = buang air besar
  • mutung = gosong, hangus
  • nak = mau, akan
  • ngames = meleleh
  • ngampuk = bersikap menantang
  • ngimbit = (mengambil) lebih secara curang
contoh: jatah libur cuma tigo hari, tapi dio ngimbit sampe seminggu = jatah libur hanya tiga hari, tapi dia libur sampai seminggu
  • ngola(h)i = menipu,mengakali,mempermainkan (keno kola = kena tipu, diakali)
  • ngotak'i = membohongi
  • ngudut = merokok
  • pacak = bisa, mampu
  • pangkeng = kamar
  • para = karet
  • parak = dekat
  • payo = ayo, mari
  • peca(h) bulu = akil balik, puber
  • peci = tembak
  • penesan = bersenda gurau, berkelakar
  • pipet = sedotan
  • pletot = keseleo, bengkok (kepletot = terkilir)
  • rai = wajah
  • reko = logo (pada layang-layang)
  • rengko = bisa diartikan habis tenaga
  • ringam = risih
  • sangkek = keranjang (sangkek asoy = kantong plastik kresek)
  • saro = susah
  • satang = batang bambu
  • sekewet = curang
  • selik = lihat
  • sengak = berbau tajam
  • sengkek = kampungan
  • sengko = tidak nyaman, risih
  • sepai / nyepai = bisa diartikan pinjam atau tilep
  • siget / besiget = bergegas
  • sudem / dem = sudah
  • sumput = sembunyi
  • tabok = tampar
  • tange = (butuh waktu) lama
  • tako'an = sok tau
  • tekak = keras kepala
  • terti = mengerti
  • tiduk = tidur
  • timbis = menyerempet, kena tipis
  • tingkik = tumpuk
  • tino / betino = perempuan
  • togok = besar, dewasa
contoh: la setogok itu, mase dak galak gawe = sudah sebesar itu masih juga tak mau kerja
  • tuja(h) = tusuk dg senjata tajam
  • tunu = sundut, bakar
  • uji = perkataan
  • uncin = pasti
  • unjal = bisa diartikan antar atau lempar
  • yasi = sah

Yah, segitu dulu deh... Belum kepikir lagi yang lain.

Komentarnya ditunggu, mana kata yang menurut kalian memang benar-benar khas Palembang ? Aku juga tertarik bila ada yang bisa ngasih tau bila ada kata-kata yang sama tapi memiliki arti yang berbeda dalam bahasa daerah lain (misalnya saja kata "uji" dalam Bahasa Indonesia artinya "coba,tes", sangat berbeda bukan dengan arti kata tsb dalam Bahasa Palembang?).



Sabtu, 24 Januari 2009

Hello World!

Hello semua!

Ini merupakan blog pertamaku.  Sudah lama pengin nge-blog, tapi ya itu... ga pernah sempet (tepatnya: ga pernah nyempetin diri... hihihi....).  Semoga ke depannya tetep rajin ;-)

Blog ini diciptakan dengan alasan yang kurang lebih sama dengan kebanyakan blog.  Ya... sekedar tempat berbagi cerita, nyampein opini, berbagi tips dan pengetahuan yang aku tahu, dsb.  Pokoknya ga ada batesan atau tema khusus.  
Aku orang Palembang. Lahir dan besar di Palembang. Sampe sekarang masih tinggal dan berkarya di kota pempek ini.  Jadi, mungkin sebagian besar isi blog-ku akan banyak berhubungan dengan kenyataan ini (doh!)

OK, yang pertama cukup di sini dulu. Sampai ketemu di post-post selanjutnya! daa...